PENGERTIAN DAN FUNGSI ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP,
KELEBIHAN & KEKURANGAN IPV4 & IPV6.
A.
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah protokol jaringan internet yang
berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan,
mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau
connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringan akan
mengetahui respon – respon yang terjadi dalam konektivitas di dalam jaringan
itu berlangsung.
Berikut ini
adalah beberapa fungsi utama dari ICMP:
- 1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error
merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah
jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak
dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi
dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan
adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle
langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan
tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan
komputer tesebut.
- 2. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control
procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama
dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala
macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini,
maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga
ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam
proses transmisi jaringan tersebut.
- 3. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian
error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi,
selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki
tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi
yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti
diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan
atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya.
ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke
dalam masing – masing layer tersebut.
- 4. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas
pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting
ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi
terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya
akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau
koneksi terputus.
Pada
saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian
melaporkan situasi dimana terjadi error.
B.
Post Office Protocol versi 3 ( POP3 )
POP3 adalah kependekan
dari Post Office Protocol versi
3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan
internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email
client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat
elektronik yang masuk.
Fungsi dari POP3
POP3 adalah sebuah protocol internet yang
digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email
client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang
terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam
email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh
user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga
password dari alamat email).
C. Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )
Merupakan
kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol.
Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untukdipaham dan diimplementasikan.
Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untukdipaham dan diimplementasikan.
Fungsi SMTP :
SMTP Digunakan untuk membantu
user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan
protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan
elektronik atau email kepada penerima.
D.
File
Transfer Protokol ( FTP )
File
Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua
hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server
menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap
memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client
adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar
file (upload dan download file).
Fungsi FTP adalah sebagai berikut :
Fungsi FTP adalah sebagai berikut :
- Untuk
men-sharing data.
- Untuk
menyediakan indirect atau implicit remote computer.
- Untuk
menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
- Untuk
menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
E. Address
Resolution Protocol
( ARP )
ARP atau
Address Resolution Protocol adalah
protocol yang bertugas untuk mencari tahu alamat hardware atau Mac Address dari
sebuah host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan menggunakan atau
berdasarkan alamat IP address dari host tersebut.
Fungsi
ARP
Fungsinya ARP
adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat
secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP
static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya
untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router
dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address
dengan kombinasi.
Ø
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN IPV4 & IPV6
Kelebihan IPv4
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian
jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router,
menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada
masing-masing hostnya.
Kekurangan IPv4
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit
(jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat).
IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak
sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga
implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Kelebihan IPV6
1. Ruang alamat yang lebih besar yaitu 128 bit.
2. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat
dalam satu group.
3. Stateless address autoconfiguration
(SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
4. Keamanan lebih bagus dengan adanya default security IPSec.
5. Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
6. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.
Kekurangan IPV6
1. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras
dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
2. Harus ada pelatihan
tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di
atas IPv4.